Wednesday, September 2, 2020

Bidang Studi Fiqih
Sekolah Dasar Kelas 6 Semester 1

Untuk mengunduh materi ini, silahkan klik disini

MANDI WAJIB

        Tanda kedewasaan biasanya terjadi pada awal usia belasan tahun, ketika tubuh seorang anak perempuan dan laki-laki berubah sedemikian rupa. Bersamaan dengan perubahan fisik pada saat itu, terjadi juga perubahan mental dan emosional. Akil balig termasuk dalam perubahan ini. Tanda akil balig bagi anak laki-laki adalah adanya peristiwa mimpi basah, sedangkan bagi anak perempuan akan mengalami haid atau menstruasi. Dalam ajaran agama Islam terdapat sejumlah hukum dan aturan yang mengikat seseorang yang telah mengalami haid. Salah satunya adalah mandi wajib setelah selesai haid.

A. Mandi Wajib Setelah Haid
        Menurut bahasa mandi adalah mengalirkan air pada tubuh, sedangkan yang dimaksud mandi wajib yaitu mengalirkan air keseluruh tubuh/badan dengan niat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar. Salah satu hadats besar diantaranya adalah haid (menstruasi).

B. Pengertian Haid

Haid menurut bahasa ialah mengalir, sedangkan menurut syara' haid berarti mengalirnya darah wanita dalam batas waktu tertentu. Darah haid ini pertama keluar adalah tanda bahwa seorang wanita itu telah mencapai masa remaja (baligh). Darah yang keluar dari rahim seorang perempuan bukan hanya haid tetapi juga ada yang lain yaitu Nifas, Istihadah dan Wiladah.

Nifas adalah darah yang keluar dari rahim seorang perempuan setelah melahirkan.
Istihadah
adalah darah yang keluar sewaktu-waktu.
Wiladah
adalah darah yang keluar ketika seorang perempuan sedang melahirkan.

C. Batas Waktu Haid
        Sekecil-kecilnya perempuan mulai haid umur sembilan tahun, biasanya pada perempuan yang sudah lanjut usianya (45 tahun keatas) haid itu akan berhenti dengan sendirinya.
        Lamanya haid paling sedikit sehari semalam, paling lama 15 hari 15 malam. Sedangkan normalnya biasanya enam hari enam malam atau tujuh hari tujuh malam.
 
D. Larangan Bagi Orang Haid
Selama Haid tidak boleh melakukan hal-hal berikut:
1. Mengerjakan Sholat
    Sabda Rasulullah SAW
    اِذَا اَقْبَلَتِ الْحَيْضَةُ فَدَعِيَ الصَلَاةَ
    Artinya: Apabila datang haid, hendaklah engkau tinggalkan sholat (Riwayat Bukhori)
2. Mengerjakan Tawaf, baik tawaf fardhu maupun tawaf sunnah.
3. Menyentuh atau membawa Al Qur'an.
4. Membaca Al Qur'an
5. Diam di dalam masjid
6. Puasa, baik puasa fardhu maupun sunnah. Perempuan yang meninggalkan puasa karena haid atau nifas wajib mengqadla puasa yang ditinggalkannya itu. Adapun shalat yang ditinggalkannya sewaktu haid atau nifas, tidak wajib diqadlanya.
7. Suami haram menalak istrinya yang sedang haid atau nifas.
8. Suami istri haram bersetubuh ketika istri dalam keadaan haid atau nifas, sampai ia suci dari haid atau nifasnya dan sesudah ia mandi.

E. Hukum Mandi Wajib Sesudah Haid
        Hukum mandi wajib sesudah haid ialah wajib. Perempuan yang sedang haid (menstruasi)berarti dalam keadaan berhadats besar, dan untuk menyucikan kembali maka diwajibkan untuk bersuci (mandi).

F. Tata Cara Mandi Wajib
        Seseorang yang berhadats besar tetapi belum mandi wajib, maka dia tidak boleh melakukan shalat, puasa, memegang Al Qur'an dan membaca Al Qur'an. Mandi wajib dapat sah bila memenuhi fardhu/rukun mandi, yaitu:
1. Niat, berbareng mula-mula membasuh tubuh.
    Lafat niat mandi wajib yaitu:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْاَكْبَرِ مِنَ الْحَيْضِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
    Artinya: Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar dari haid fardhu karena Allah
2. Menyiramkan air keseluruh tubuh/badan, yakni menyiramkan air kesemua kulit dan rambut di kepala     sampai kulit telapak kaki.
3. Menghilangkan najis/kotoran.

Disunnahkan pula pada saat mandi wajib, antara lain:
1. Membaca basmalah pada permulaan mandi.
2. Berwudhu sebelum mandi
3. Menghadap kiblat
4. Menggosok seluruh tubuh dengan tangan
5. Membasuh anggota badan sebanyak tiga kali.
6. Mendahulukan yang kanan dari yang kiri.
7. Membaca do'a sebagaimana do'a sesudah wudlu.
8. Membubuhkan minyak wangi atau harum-haruman pada tempat-tempat keluarnya darah supaya tidak     berbau.
9. Tertib (berturut-turut)

👇👇👇
Untuk melanjutkan ke tugas, silahkan klik disini