AWAN DAN CUACA
By: Ahmad Alfi H
Bagian 1
A. Hubungan Antara Keadaan Awan dan Cuaca
Cuaca adalah keadaan udara suatu wilayah dalam jangka waktu yang singkat. Keadaan cuaca sangat dipengaruhi oleh cahaya matahari. Sinar matahari akan memanaskan air laut, sungai dan danau sehingga terjadi penguapan. Uap air yang hangat bergerak naik ke angkasa.
Saat naik ke angkasa, suhu uap air menjadi dingin. Akibatnya, uap air tersebut akan mengembun membentuk butiran-butran air. Butiran-butiran air yang sangat banyak akan terkumpul menjadi awan. Awan tersebut terbawa oleh angin dari suatu tempat ke tempat yang lain.
Cuaca dapat dibedakan menjadi cuaca cerah, cuaca cerah berawan, cuaca berawan, dan cuaca hujan. Saat cuaca cerah, awan tampak sangat sedikit dan berda di tempat yang sangat tinggi. Sementara itu, cuaca cerah berawan ditandai oleh banyaknya awan putih yang terbentuk di angkasa.
Pemanasan oleh sinar matahari menyebabkan awan yang terkumpul bertambah banyak. Awan tampak berubah warnanya, dari putih, abu-abu, dan akhirnya menjadi kehitaman. Awan tersebut juga tampak semakin rendah. Kondisi cuaca yang demikian disebut cuaca berawan. Langit menjadi berwarna gelap karena sinar matahari terhalang oleh awan.
Hingga pada saatnya awan yang terkumpul menjadi sangat dekat dengan permukaan bumi. Butiran air dalam awan selanjutnya jatuh ke daratan atau laut sebagai hujan. Kondisi cuaca yang demikian disebut cuaca hujan.
Keadaan cuaca selalu berubah. Cuaca pada hari ini belum tentu sama dengan cuaca pada hari esok.
Jika saat pagi cuaca panas, bisa jadi esok hari hujan turun dengan lebat. Itulah alasan mengapa berita prakiraan cuaca selalu berubah.
Kondisi cuaca di suatu wilayah dapat diperkirakan. caranya dengan mempelajari keadaan awan di wilayah tersebut. Perubahan cuaca dapat diketahui berdasarkan bentuk dan ketinggian awan di langit. Awan yang leaknya sanga tinggi tidak menimbulkan hujan. Sementara itu, awan yuang letaknya rendah menyebabkan hujan dan kabut.
Bentuk awan ada bermacam-macam, diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Awan SirusAwan Sirus |
2. Awan Stratus
Awan stratus seringkali membentang dekat permukaan bumi. Adanya awan jenis ini menyebabkan langit seperti berkabut (berwarna abu-abu). Awan ini dapat menjadi pertanda akan turun hujan saat berubah mejadi awan nimbostratus.
Awan Stratus |
Awan Nimbostratus |
3. Awan Kumulus
Awan kumulus terdapat paling dekat dengan permukaan bumi. Awan jenis ini berbentuk seperti lengkungan-lengkungan kubah. Kemunculan awan ini dapat menjadi pertanda akan turun hujan ringan. Awan kumulus dapat berkembang menjadi awan besar atau Kumulonimbus. Kemunculan awan ini dapat menjadi pertanda akan turun hujan yang lebat disertai angin kencang.
Awan Kumulus |
Awan Kumulonimbus |